Wayang (berasal dari Jawa: ꦮꦪꦁ, translit. wayang, har. 'bayangan') adalah seni pertunjukkan tradisional asli Indonesia yang berasal dan berkembang pesat di pulau Jawa dan Bali.
UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan boneka bayangan tersohor dari Indonesia, sebuah Warisan Mahakarya Dunia yang Tak Ternilai dalam Seni Bertutur (bahasa Inggris: Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).[1][2][3]
Sampai saat ini, catatan awal yang bisa didapat tentang pertunjukan wayang berasal dari Prasasti Balitung pada Abad ke 10. Pada tahun 903 M, prasasti yang disebut Prasasti Balitung (Mantyasih) diciptakan oleh Raja Balitung dari Dinasti Sanjaya, dari Kerajaan Medang Kuno. Mereka menyatakan Si Galigi Mawayang Buat Hyang Macarita Bimma Ya Kumara, yang artinya 'Galigi mengadakan pertunjukan wayang untuk dewa dengan mengambil kisah Bima Kumara'.[4] Tampaknya fitur-fitur tertentu dari teater boneka tradisional telah bertahan sejak saat itu. Galigi adalah seorang artis keliling yang diminta untuk tampil untuk acara kerajaan yang istimewa. Pada acara itu ia menampilkan cerita tentang pahlawan Bima dari Mahabharata. https://id.wikipedia.org/wiki/Wayang
Gadungan, dalam memperingati bersih desa dan menyambut hari ulang tahun kemerdekaan republik indonesia Pemerintah Desa gadungan Beserta seluruh masyarakat Desa Gadungan Kecamatan puncu menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk dengan dalang ki anom dwijo kangko dengan lakon " banjaran gatot kaca " dalam acara tersebut di buka oleh kepala Desa Gadungan BPK Dari Purwanto dan juga di hadiri Bpk camat PUNCU BPK FIRMAN TAPPA dsn juga tokoh masyarakat Desa Gadungan dalam acara tersebut juga sebagai ajang hiburan untuk masyarakat desa pasca pandemi. acara di mulai pukul 19. oo wib sampai dengan 04.00 wib . dalam acara tersebut juga di di sematkan penghargaan kepada bpk SUPRAYITNO atas dedikasinya 3 periode memompin Desa gadungan yang di serahkan langsung oleh bpk DARI Purwanto selaku Kepala Desa yang baru.